KPK Tangkap Wakil Ketua DPRD Jatim, Sekjen Golkar: Jadi Cambuk buat Kader Lainnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus angkat bicara terkait penangkapan Sekretaris DPD Golkar Jawa Timur (Jatim) yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengaku mengaku mengetahui kabar OTT itu dari media sosial (medsos).
Berdasarkan informasi, Lodewijk mengetahui bahwa OTT itu terkait kasus dana hibah di 2020. Akan tetapi, pihaknya belum mengonfirmasi kepada pihak yang bersangkutan karena belum ada komunikasi.
"Oh, saya baru baca di apa, belum ada. Ini kan kelihatannya kita belum ada komfirmasi, kalau saya baca di media sosial itu peristiwa tahun 2020 jadi kita enggak tahu ya, kita enggak tahu tapi kita akan konfirmasi," ujar Lodewijk kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Lodewijk menegaskan Golkar tentu menghargai apa yang dilakukan oleh KPK dalam rangka penegakan hukum. Ia berharap bahwa peristiwa ini menjadi peringatan dan juga cambuk bagi kader pohon beringin lainnya.
"Kita harap juga ini jadi cambuk dan peringatan buat kader-kader Golkar untuk menghindari hal-hal seperti itu. Jadi saya terus terang aja kita belum tahu persis tapi katanya di situ tercantum dana hibah tahun 2020. Nah seperti apa kami belum tahu," jelasnya.
Soal bantuan hukum, menurut Wakil Ketua DPR ini, Golkar masih menunggu apakah Sahat Tua Simanjuntak telah menyiapkan kuasa hukum atau tidak. Jadi ia meminta agar semua melihat dulu prosesnya.
"Ya kita tunggu bagaimana, apakah yang bersangkutan menyiapkan atau tidak. Nanti kita lihat ya prosesnya bagaimana," terangnya.
Lihat Juga: Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka Jelang Pencoblosan, KPK Klaim Tak Ada Kepentingan Politik
Berdasarkan informasi, Lodewijk mengetahui bahwa OTT itu terkait kasus dana hibah di 2020. Akan tetapi, pihaknya belum mengonfirmasi kepada pihak yang bersangkutan karena belum ada komunikasi.
"Oh, saya baru baca di apa, belum ada. Ini kan kelihatannya kita belum ada komfirmasi, kalau saya baca di media sosial itu peristiwa tahun 2020 jadi kita enggak tahu ya, kita enggak tahu tapi kita akan konfirmasi," ujar Lodewijk kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Lodewijk menegaskan Golkar tentu menghargai apa yang dilakukan oleh KPK dalam rangka penegakan hukum. Ia berharap bahwa peristiwa ini menjadi peringatan dan juga cambuk bagi kader pohon beringin lainnya.
"Kita harap juga ini jadi cambuk dan peringatan buat kader-kader Golkar untuk menghindari hal-hal seperti itu. Jadi saya terus terang aja kita belum tahu persis tapi katanya di situ tercantum dana hibah tahun 2020. Nah seperti apa kami belum tahu," jelasnya.
Soal bantuan hukum, menurut Wakil Ketua DPR ini, Golkar masih menunggu apakah Sahat Tua Simanjuntak telah menyiapkan kuasa hukum atau tidak. Jadi ia meminta agar semua melihat dulu prosesnya.
"Ya kita tunggu bagaimana, apakah yang bersangkutan menyiapkan atau tidak. Nanti kita lihat ya prosesnya bagaimana," terangnya.
Lihat Juga: Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka Jelang Pencoblosan, KPK Klaim Tak Ada Kepentingan Politik
(kri)